1. Adaptasi
(Adaptation)
Teknik
penerjemahan yang menggantikan unsur-unsur budaya yang khas dalam BSu dengan
unsur budaya yang ada dalam BSa. Teknik ini dapat digunakan apabila unsur atau
elemen budaya tersebut memiliki padanan dalam BSa.
BSu : as white as snow
BSu : as white as snow
BSa :
seputih kapas
2. Amplifikasi
(Penambahan)
Teknik
penerjemahan yang menambahkan detail informasi yang tidak terdapat dalam teks
bahasa sumber. Penambahan dalam teknik ini hanya informasi yang digunakan untuk
membantu penyampaian pesan atau pemahaman pembaca. Penambahan ini tidak boleh
mengubah pesan yang ada dalam teks bahasa sumber.
BSu :
There are many Indonesian at the ship.
BSa :
Banyak warga negara Indonesia di kapal itu.
3. Peminjaman
(Borrowing)
Teknik
penerjemahan yang menggunakan kata atau ungkapan dari bahasa sumber di dalam
bahasa sasaran. Peminjaman dapat berupa peminjaman murni (pure borrowing),
yaitu peminjaman tanpa melakukan perubahan apa pun, atau berupa peminjaman
alamiah (naturalized borrowing), dimana kata dari BSu disesuaikan dengan
ejaan BSa.
BSu BSa Peminjaman
Mixer Mixer Murni
economy ekonomy Alamiah
4. Kalke
(Calque)
Penerjemahan
harfiah dari sebuah kata atau frasa dalam bahasa sumber ke dalam bahasa
sasaran.
BSu :
He is the new assistant manager
BSa :
Dia adalah asisten manajer yang baru.
5. Kompensasi
(Compensation)
Teknik
penerjemahan yang menggantikan posisi unsur informasi atau efek stilistika
dalam BSu pada bagian lain dalam BSa karena tidak dapat direalisasikan pada
bagian yang sama dalam BSa.
BSu :
a pair of scissor
BSa : sebuah gunting
BSa : sebuah gunting
6. Deskripsi
(Description)
Teknik
penerjemahan yang mengganti istilah dalam bahasa sumber dengan deskripsinya
dalam bahasa sasaran. Teknik ini digunakan ketika suatu istilah dalam bahasa
sumber tidak memiliki istilah yang sepadan dalam bahasa sasaran.
BSu :
I like panetton.
BSa :
Saya suka panetton, kue tradisional Italia yang dimakan pada
saat tahun baru.
7. Kreasi
Diskursif (Discursive Creation)
Teknik
penerjemahan yang menggunakan padanan sementara yang jauh dari konteks aslinya.
Teknik ini sering muncul dalam penerjemahan judul film, buku, dan novel.
BSu :
The Minangkabau Response To The Dutch Colonial rule in the Nineteenth Century.
BSa :
Asal-usul Elite Minangkabau Modem: Respons terhadap Kolonial Belanda XIX/XX.
(Havid Ardi, 2010: 400)
8.
Padanan Lazim (Established Equivalence)
Menerjemahkan
istilah dalam bahasa sumber dengan istilah yang sudah lazim dalam bahasa
sasaran. Istilah dalam bahasa sumber tersebut umumnya berdasarkan kamus atau
ungkapan sehari-hari.
BSu : Sincerely
yours
BSa : Hormat
kami
9. Generalisasi
(Generalization)
Menerjemahkan
suatu istilah dengan istilah yang sudah umum dan dikenal masyarakat luas.
Teknik ini digunakan apabila suatu istilah dalam bahasa sumber merujuk pada
bagian yang spesifik, yang padanannya dalam bahasa sasaran tidak ada yang
merujuk pada bagian yang sama.
Contoh: becak diterjemahkan
menjadi vehicle.
10. Amplifikasi
Linguistik (Linguistics Amplification)
Teknik
penerjemahan yang menambahkan unsur-unsur linguistik teks BSu dalam teks BSa.
Teknik ini sering digunakan dalam interpreting atau dubbing.
BSu :
everything is up to you!
BSa :
semuanya terserah anda sendiri!
11. Kompresi
Linguistik (Linguistics Compression)
Teknik
penerjemahan yang menyatukan atau mengumpulkan unsur-unsur linguistik yang ada
dalam teks BSu. Teknik ini sering digunakan dalam interpreting atau dubbing.
BSu :
Are you sleepy?
BSa :
ngantuk?
12.
Penerjemahan Harfiah (Literal Translation)
Teknik
penerjemahan yang mengalihkan suatu ungkapan dalam BSu secara kata per kata ke
dalam BSa.
BSu :
The President gave the present to Michael last week.
BSa :
Presiden memberi hadiah itu pada Michael minggu lalu.
13.
Modulasi (Modulation)
Teknik
penerjemahan yang mengganti, fokus, sudut pandang atau aspek kognitif yang ada
dalam BSu, baik secara leksikal ataupun struktural.
BSu :
Nobody doesn’t like it.
BSa :
Semua orang menyukainya.
14. Partikularisasi
(Particularization)
Teknik
penerjemahan yang menggunakan istilah yang lebih konkret dan khusus. Teknik ini
berkebalikan dengan teknik generalisasi.
BSu :
She likes to collect jewelry.
BSa :
Dia senang mengoleksi kalung emas.
15.
Reduksi (Reduction)
Memadatkan
informasi yang terdapat dalam bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Pemadatan
informasi yang dilakukan tidak boleh mengubah pesan dalam teks bahasa sumber.
BSa :
She got a car accident
BSu :
Dia mengalami kecelakaan
16.
Substitusi (Substitution)
Mengganti
elemen-elemen linguistik menjadi paralinguistik (seperti intonasi dan isyarat)
atau sebaliknya.
Contoh
: menganggukkan kepala di Indonesia diterjemahkan “ya!”
17. Transposisi
(Transposition)
Teknik
penerjemahan yang mengganti kategori gramatikal bahasa sumber dalam bahasa
sasaran, misalnya mengganti kata menjadi frasa. Teknik ini biasanya digunakan
karena adanya perberdaan tata bahasa antara BSu dan BSa.
BSu :
I have no control over this condition
BSa :
Saya tidak dapat mengendalikan kondisi ini
18.
Variasi (Variation)
Teknik
penerjemahan yang mengganti unsur-unsur linguistik atau paralinguistik yang
mempengaruhi variasi linguistik. Misalnya perubahan textual tone,
style, geographical dialect, dan social dialect.
BSu :
Give it to me now!
BSa :
Berikan barang itu ke gue sekarang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar