Selasa, 30 Desember 2014

TRANSLATION PROCEDURES

The following are the different translation procedures that Newmark (1988b) proposes:
1. Transference: it is the process of transferring an SL word to a TL text. It includes transliteration and is the same as what Harvey (2000:5) named "transcription."
Mr.Black Smith Tuan Black Smith
Ms. Bella Swan Nyonya Bella Swan
Lamp = lampu
Bank = bangku
Book = Buku

2. Naturalization: it adapts the SL word first to the normal pronunciation, then to the normal morphology of the TL. (Newmark, 1988b:82)
• Internet
The internet access is too slow
Koneksi internetnya sangat lambat
• Account
What is your account?
Apa akun mu?
• Laptop = leptop

3. Cultural equivalent: it means replacing a cultural word in the SL with a TL one. however, "they are not accurate" (Newmark, 1988b:83)
• Salad  = Rujak
• Spagetti    = Mie Ayam

4. Functional equivalent: it requires the use of a culture-neutral word. (Newmark, 1988b:83)
• Kimono  (Jepang) = Batik ( Indonesia)
• Cheongsam (china) =  Sarre ( India )

5. Descriptive equivalent: in this procedure the meaning of the CBT is explained in several words. (Newmark, 1988b:83)
• Tempe/tahu  = common food that we can eat everyday
• Kurma   = common food that Arabian people eat every day

6. Componential analysis: it means "comparing an SL word with a TL word which has a similar meaning but is not an obvious one-to-one equivalent, by demonstrating first their common and then their differing sense components." (Newmark, 1988b:114)

7. Synonymy: it is a "near TL equivalent." Here economy trumps accuracy. (Newmark, 1988b:84)
True = correct/ right/ match
Wrong  = incorrect/false.

8. Through-translation: it is the literal translation of common collocations, names of organizations and components of compounds. It can also be called: calque or loan translation. (Newmark, 1988b:84).
Example:
Post Office = Kantor Pos
Oxford dictionary-Kamus Oxford

9. Shifts or transpositions: it involves a change in the grammar from SL to TL, for instance, (i) change from singular to plural, (ii) the change required when a specific SL structure does not exist in the TL, (iii) change of an SL verb to a TL word, change of an SL noun group to a TL noun and so forth. (Newmark, 1988b:86).
Example:
Adept = Sangat terampil
No control= Tidak bisa mengendalikan


10..Modulation: it occurs when the translator reproduces the message of the original text in the TL text in conformity with the current norms of the TL, since the SL and the TL may appear dissimilar in terms of perspective. (Newmark, 1988b:88). Example:
You are going to have a child = Anda akan menjadi seorang bapak.
I cut my finger = Jariku teriris

11. Recognized translation: it occurs when the translator "normally uses the official or the generally accepted translation of any institutional term." (Newmark, 1988b:89).
Example:
Egypt = Mesir
USA = Amerika Serikat

12. Compensation: it occurs when loss of meaning in one part of a sentence is compensated in another part. (Newmark, 1988b:90).
Example:
A pair of scissors = Sebuah gunting
Never did she visit her aunt = Wanita itu benar-benar tega tidak menemui bibinya

13. Paraphrase: in this procedure the meaning of the CBT is explained. Here the explanation is much more detailed than that of descriptive equivalent. (Newmark, 1988b:91).
Example:
Jet lag = kondisi fisiologi yang terganggu (sakit kepala, kelelahan) akibat perjalanan melintasi zona waktu yang berbeda.
Partenogenesis = sebutan untuk spesies yang dapat berkembang biak tanpa sperma pejantan. contoh: kutu air, komodo, dan kalkun

14. Couplets: it occurs when the translator combines two different procedures. (Newmark, 1988b:91).
Example:
Radio = Radio (transference and naturalization)
Model = Model (transference and naturalization)

15. Notes: notes are additional information in a translation. (Newmark, 1988b:91).
Example:
Pingxi Lantern Festival1
Songkran2
1: Festival pelepasan lampion di Taiwan dimana didalamnya terdapat harapan yang kita tulis.
2: Festival perayaan tahun baru di Thailand yang diadakan ketika musim panas dengan menyemprotkan air kepada orang-orang yang mereka temui di jalan.

TRANSLATION DEFINITIONS

1.     Definition 1 ( Nida, 1969:2 )Translation consist of reproducing in the receptor language the closest natural equivalence pf the source language message, first in terms meaning, and secondly in terms of style"
Penerjemahan merupakan/terdiri atas suatu proses menghasilkan kembali ke dalam bahasa penerima padanan pesan/informasi bahasa sumber ke bahasa sasaran yang alami, dekat, dalam hal makna ataupun gaya bahasa.
2.     Definition 2 (Catford, 1978:20 )
Translation is the replacement of textual material in one language (SL) by equivalent textual material in another language (TL).
Penerjemahan adalah pergantian pokok kata per kata dalam satu bahasa (bahasa sumber) yang bermakna sama dengan bahasa naskah dalam bahasa lain ( bahasa sasaran)
3.     Definition 3 ( Larson, 1984:3 )Translation is transferring the meaning of the source language into the receptor language. This is done by going from the form of the first language to the form of a second language by way of semantic structure. It is meaning which is being transferred and must be held constant.”
Penerjemahan adalah proses pengiriman makna/arti dari bahasa sumber/asal ke dalam bahasa penerima. Hal ini dilakukan dengan menentukan bentuk bahasa pertama ke bentuk bahasa kedua dengan cara struktur semantik (cabang linguistik yang berkaitan dengan arti/makna). Hal ini menunjukan mana yang sedang ditransfer dan harus tetap konstan."
4.     Definition 4 ( Newmark, 1988:5 )Translation is rendering the meaning of a text into another language in the way that the author intended the text.”
Penerjemahan adalah pemberian arti/makna suatu teks ke dalam bahasa lain dengan cara apa yang penulis harapkan/inginkan dari sebuah teks. "
5.     Definition 5 ( Haw kesin Bassnet-McGuire, 1991:13 )Translation involves the transfer of ‘meaning’ contained in one set of language signs into another set of language through competent use of the dictionary and grammar, the process involves a whole set of extralinguistic criteria also.”
"Penerjemahan merupakan proses pengiriman 'makna' yang terkandung/terdapat dalam satu kumpulan tanda  bahasa ke dalam satu set bahasa lain  melalui penggunaan  kamus dan tata bahasa, sedangkan proses nya terdiri dari seluruh rangkaian kriteria extralinguistik. "
6.     Definition 6 (Sperber and Wilson in Bell, 1991:6 )Translation is the replacement of a representation of a text in one language by a representation of an equivalent text in a second language.”
"Penerjemahan adalah pergantian gambaran dari sebuah teks dalam satu bahasa dengan gambaran dari teks yang sama/setara dalam bahasa kedua. "
7.     Definition 7 ( Toury in James, 2000)“Translation is a kind of activity which inevitably involves at least two languages and two cultural traditions.”
“Penerjemahan adalah suatu jenis kegiatan yang pasti melibatkan setidaknya dua bahasa dan dua tradisi budaya."
8.     Definition 8 ( Steinerin Choliludin, 2006:5 )“Translation can be seen as (co) generation of texts under specific constraints that is relative stability of some situational factors and, therefore, register, and classically, change of language and (context of) culture.”
“Penerjemahan  dapat dilihat sebagai (co) generasi teks di bawah kendala khusus mendesak yang relatif stabil dari beberapa faktor situasional dan, oleh karena itu, pendaftaran, dan secara  klasik, merubahan bahasa dan (konteks) budaya." 

Sabtu, 20 Desember 2014

IDIOM, METHAPORA, SIMILE

IDIOM AND EXAMPLES
1.       A lot on my plate => Saya sangat sibuk dan memiliki banyak janji.
2.       A still tongue keeps a wise head => Orang yang bijaksana adalah orang yang tidak banyak bicara.
3.       Apple of your eye => Sesuatu/ seseorang yang sangat istimewa bagi kita.
4.       All the rage => Sesuatu yang sedang menjadi trend.
5.       A little learning is a dangerous thing => Sedikit pengetahuan dapat menyebabkan seseorang berpikir bahwa dia lebih ahli daripada diri dia yang sebenarnya.


METAPHORA  AND EXAMPLES
1.       "Freddie is a pig when he eats," Freddie adalah pemakan yang ceroboh seperti babi.
2.       “But my heart is a lonely hunter that hunts on a lonely hill” namun hatiku ini serupa pemburu kesepian dengan berburu di bukit yang sepi.
3.       “All the world’s stage. And all the men and the women merely players” Dunia adalah panggung sandiwara. Semua laki- laki dan perempuan hanyalah permainannya.
4.       “The news has hit him hard.”
5.       “I don’t want to put any ideas into your head.”


SIMILE AND EXAMPLES
1.       “cute as a kitten,” comparing the way someone looks to the way a kitten looks.
2.       “He is as strong as an ox.” Dia sekuat lembu.
3.       “They are as different as night and day.” Mereka adalah sebagai berbeda seperti siang dan malam.
4.       “They fought like cats and dogs.” Mereka berjuang seperti kucing dan anjing.

5.       “This house is as clean as a whistle.” Rumah ini sebersih peluit.

Kamis, 18 Desember 2014

AESTHETIC-POETIC TRANSLATION

Aesthetic-poetic translation: it refers to translation in which the translator takes into account the affect, emotion, and feeling of an original version, the aesthetic form used by the original author, as well as any information in the message. Example: the translation of sonnet, rhyme, heroic couplet, dramatic dialogue, and novel.
In the two examples above, the words are still in English, but the use of languages are easier to understand in the right side and in the left side is an original language. The message from that sonnet is same as an original one

Minggu, 30 November 2014

Techniques of Translation

1.      Adaptasi (Adaptation)
            Teknik penerjemahan yang menggantikan unsur-unsur budaya yang khas dalam BSu dengan unsur budaya yang ada dalam BSa. Teknik ini dapat digunakan apabila unsur atau elemen budaya tersebut memiliki padanan dalam BSa.
            BSu      : as white as snow
            BSa      : seputih kapas
2.      Amplifikasi (Penambahan)
            Teknik penerjemahan yang menambahkan detail informasi yang tidak terdapat dalam teks bahasa sumber. Penambahan dalam teknik ini hanya informasi yang digunakan untuk membantu penyampaian pesan atau pemahaman pembaca. Penambahan ini tidak boleh mengubah pesan yang ada dalam teks bahasa sumber.
            BSu      : There are many Indonesian at the ship.
            BSa      : Banyak warga negara Indonesia di kapal itu.
3.      Peminjaman (Borrowing)
            Teknik penerjemahan yang menggunakan kata atau ungkapan dari bahasa sumber di dalam bahasa sasaran. Peminjaman dapat berupa peminjaman murni (pure borrowing), yaitu peminjaman tanpa melakukan perubahan apa pun, atau berupa peminjaman alamiah (naturalized borrowing), dimana kata dari BSu disesuaikan dengan ejaan BSa.
            BSu                                                      BSa                                         Peminjaman
            Mixer                                                  Mixer                                      Murni
            economy                                             ekonomy                                Alamiah
4.      Kalke (Calque)
            Penerjemahan harfiah dari sebuah kata atau frasa dalam bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.
            BSu      : He is the new assistant manager
            BSa      : Dia adalah asisten manajer yang baru.
5.      Kompensasi (Compensation)
Teknik penerjemahan yang menggantikan posisi unsur informasi atau efek stilistika dalam BSu pada bagian lain dalam BSa karena tidak dapat direalisasikan pada bagian yang sama dalam BSa.

BSu      : a pair of scissor
BSa      : sebuah gunting

6.      Deskripsi (Description)
            Teknik penerjemahan yang mengganti istilah dalam bahasa sumber dengan deskripsinya dalam bahasa sasaran. Teknik ini digunakan ketika suatu istilah dalam bahasa sumber tidak memiliki istilah yang sepadan dalam bahasa sasaran.
            BSu      : I like panetton.
            BSa      : Saya suka panetton, kue tradisional Italia yang dimakan pada saat tahun baru.   

7.      Kreasi Diskursif (Discursive Creation)
            Teknik penerjemahan yang menggunakan padanan sementara yang jauh dari konteks aslinya. Teknik ini sering muncul dalam penerjemahan judul film, buku, dan novel.
            BSu      : The Minangkabau Response To The Dutch Colonial rule in the Nineteenth                                   Century.
            BSa      : Asal-usul Elite Minangkabau Modem: Respons terhadap Kolonial Belanda                                   XIX/XX. (Havid Ardi, 2010: 400)

8.        Padanan Lazim (Established Equivalence)
            Menerjemahkan istilah dalam bahasa sumber dengan istilah yang sudah lazim dalam bahasa sasaran. Istilah dalam bahasa sumber tersebut umumnya berdasarkan kamus atau ungkapan sehari-hari.
            BSu      : Sincerely yours
            BSa      : Hormat kami

9.      Generalisasi (Generalization)
            Menerjemahkan suatu istilah dengan istilah yang sudah umum dan dikenal masyarakat luas. Teknik ini digunakan apabila suatu istilah dalam bahasa sumber merujuk pada bagian yang spesifik, yang padanannya dalam bahasa sasaran tidak ada yang merujuk pada bagian yang sama.
            Contoh: becak diterjemahkan menjadi vehicle.

10.  Amplifikasi Linguistik (Linguistics Amplification)
Teknik penerjemahan yang menambahkan unsur-unsur linguistik teks BSu dalam teks BSa. Teknik ini sering digunakan dalam interpreting atau dubbing.
            BSu      : everything is up to you!
            BSa      : semuanya terserah anda sendiri!

11.  Kompresi Linguistik (Linguistics Compression)
            Teknik penerjemahan yang menyatukan atau mengumpulkan unsur-unsur linguistik yang ada dalam teks BSu. Teknik ini sering digunakan dalam interpreting atau dubbing.
            BSu      : Are you sleepy? 
            BSa      : ngantuk?

12.  Penerjemahan Harfiah (Literal Translation)
            Teknik penerjemahan yang mengalihkan suatu ungkapan dalam BSu secara kata per kata ke dalam BSa.
            BSu      : The President gave the present to Michael last week.
            BSa      : Presiden memberi hadiah itu pada Michael minggu lalu.

13.     Modulasi (Modulation)
            Teknik penerjemahan yang mengganti, fokus, sudut pandang atau aspek kognitif yang ada dalam BSu, baik secara leksikal ataupun struktural.
            BSu      : Nobody doesn’t like it.
            BSa      : Semua orang menyukainya.

14.  Partikularisasi (Particularization)
            Teknik penerjemahan yang menggunakan istilah yang lebih konkret dan khusus. Teknik ini berkebalikan dengan teknik generalisasi.
            BSu      : She likes to collect jewelry.
            BSa      : Dia senang mengoleksi kalung emas.

15.     Reduksi (Reduction)
            Memadatkan informasi yang terdapat dalam bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Pemadatan informasi yang dilakukan tidak boleh mengubah pesan dalam teks bahasa sumber.
            BSa      : She got a car accident
            BSu      : Dia mengalami kecelakaan

16.      Substitusi (Substitution)
            Mengganti elemen-elemen linguistik menjadi paralinguistik (seperti intonasi dan isyarat) atau sebaliknya.
            Contoh : menganggukkan kepala di Indonesia diterjemahkan “ya!”

17.  Transposisi (Transposition)
            Teknik penerjemahan yang mengganti kategori gramatikal bahasa sumber dalam bahasa sasaran, misalnya mengganti kata menjadi frasa. Teknik ini biasanya digunakan karena adanya perberdaan tata bahasa antara BSu dan BSa.
            BSu      : I have no control over this condition
            BSa      : Saya tidak dapat mengendalikan kondisi ini

18.     Variasi (Variation)
            Teknik penerjemahan yang mengganti unsur-unsur linguistik atau paralinguistik yang mempengaruhi variasi linguistik. Misalnya perubahan textual tone, style, geographical dialect, dan social dialect.
            BSu      : Give it to me now!
            BSa      : Berikan barang itu ke gue sekarang!

Jumat, 30 Desember 2011

My Love is Like a Red Red Rose

by Robert Burns
My love is like a red red rose 
That’s newly sprung in June;
My love is like the melody
That’s sweetly play’d in tune.
As fair are you, my lovely lass,
So deep in love am I;
And I will love you still, my dear,
Till all the seas go dry.
Till all the seas go dry, my dear,
And the rocks melt with the sun:
And I will love you still, my dear,
While the sands of life shall run
And fare you well, my only love
And fare you well, a while!
And I will come again, my love,
Although  it were ten thousand mile.


Jumat, 24 September 2010

Poetry

Moments in Time

From dusk until dawn,
I have been given moments in time..
From the Lord above,
When I feel so full of you-
And, you presence overwhelms me,
I never, ever knew-
That loving you would be like this...
with happiness within arms reach..
I can feel your longing, your hunger...
And you burning love for me..
Now and forevermore-
My feelings for you will remain the same...
For all eternity-
All the wonder that is you :
Will be my treasure...
When, close in our heart..
We can live these moments...
Over and over again...